Misi Penyelamatan Hati
Malam itu, aku juga gak tahu kenapa. Rasanya banyak hal yang ter -oleng -kan . Yang pasti setealh nonton film E*d G*m* aku buru-buru pulang karena jam udah menunjukkan angka 9 dan aku belum ngafalin buat ulangan besoknya, pedahal aku juga tahu besoknya itu gk akan ada jam pelajaran untuk pelajaran itu karena spoiler bakal ada pulang cepet karena rapat.
Tapi kayaknya emang anak ambis selalu berjaga-jaga akhirnya, setelah film selesai aku segera sholat isya, karena saat itu memang udh terlampau malam, jadi sholat dulu, baru pulang dengan bayangan persiapan ulangan besok. Aku keluar lewat jalan memutar dulu karena emang lagi oleng banget.
Jalanan gelap dan karena faktor oleng juga, aku lupa jalan. Ya udah lah lewat jalan mana aja, ntar juga ketemu jalan keluarnya , karena memang aku ada di daerah perkomplekkan yang banyak blok nya tapi memang pasti keluar-keluar ke jalan yang biasa aku lewati.
Dan entah aku lagi mikir apa, Semuanya terasa cepat dan samar. DUG, Aku jatuh , aku liat ada pecahan bening, aku kira bagian dari motor aku, dalam hati udah "oalah". Tapi ternyata lebih dari itu, aku pergelangan kaki aku yang kayaknya agak muter dikit, (gak usah di bayangin deh, karena ada 2 reaksi orang bisa jadi ngeri, ada juga yang ketawa saking anehnya)
Akhirnya malem itu aku ke tukang urut , dan beberapa hari kemudian di operasi. Dan jalan pake tongkat sekitar 2 bulan, Alhamdulillah lebih cepat dari diagnosa dokter yang mengatakan kemungkinan 3 bulan. Aku berusaha, sekuat tenaga , gimana caranya aku sekolah gak usah pake tongkat. Dan Alhamdulillah, Allah mengizinkan dan beberapa hari sebelum sekolah aku udah bisa jalan tanpa tongkat.
Dan kata yang paling bisa menggambarkan waktu-waktu itu adalah
ALHAMDULILLAH
Dari awal, kalo saat itu mungkin aku gak sholat isya dulu, aku gak tahu kejadian apa yang mungkin terjadi, mungkin lebih buruk, atau lebih baik, tapi yang pasti gak akan ciptakan diri aku yang sebaik sekarang.
Alhamdulillah
Dan untuk pertama kalinya, Aku Rindu Sujud. Sepanjang Ramadhan, aku sholat sambil duduk, dengan gerakan-gerakan yang terasa kurang sempurna saat itu, Aku Rindu Banget Sujud. Ketika wajah aku menyentuh lantai dan seakan ada perasaan tenang yang mengalir dari wajah ke seluruh tubuh.
Alhamdulillah
Aku lebih banyak merenung (Bukan ngehuleung) , merenungkan banyak hal. Tentang betapa waktu itu aku dekat dengan kematian. Alhamdulillah, aku masih diberi kesempatan untuk memperbaiki dan beribadah juga kesempatan untuk berjalan di jalan yang tengah aku lalui saat ini. Alhamdulillah.
Alhamdulillah
Aku jadi merasakan ketulusan orang-orang di sekitarku, tentang bagaimana mereka yang datang kesini , menghiburku, menyemangatiku, orang-orang yang telah Allah anugrahkan dalam hidupku, sebagai sesuatu yang patut aku syukuri.
Alhamdulillah
Semuanya, terasa indah. Waktu yang telah Allah berikan, untuk menjadikan ku menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan membuatku terus befikir dan terus berpikir. Tentang hal-hal yang hampir aku lupakan.
Tenang-tenang. Air mata yang gak mau aku liatin ke orang-orang, akhirnya jatuh setiap kali aku merasakan kerinduan akan sujud.
Kalian mungkin disini sudah tahu, ya, oleng yang aku rasakan waktu itu, bukan karena aku pusing atau merasakan keolengan fisik lainnya. Tapi hati dan pikiran ku, tidak sedang dalam keadaan yang baik. Aku terus berusaha, tapi lupa akan tujuan terbesarku untuk bertaqwa, berjihad, beribadah, dan mendekatkan diri pada Allah. Aku menggunakan hp-ku hampir 24 jam, untuk berusaha, tapi seperti cangkang kacang yang kosong, aku juga kosong, seperti robot.
Karena itu,
Alhamdulillah
Allah Maha Penyayang. Allah menyelamatkan hatiku.Allah punya banyak skenario untuk menyadarkan diriku. Tapi perjalanan ini, Peristiwa ini, adalah sebuah keajaiban yang aku syukuri dan tidak akan aku lupakan. Dan karena peristiwa ini tidak akan aku lupakan, maka setiap orang, setiap peristiwa, setiap tindakan, setiap keputusan, setiap pemikiran, setiap perasaan, dan setiap tekad yang dalam waktu-waktu itu tercipta, tidak akan aku lupakan, dan aku yakin, bersama peristiwa-peristiwa lain, peristiwa ini yang akan ciptakan diriku yang terbaik di masa depan, dalam bentuk apapun. Entah dalam bentuk bagaimana aku bertahan, atau bagaimana aku diakhirat. Yang pasti aku bersyukur Allah memberikan banyak hal indah, dari 1 peristiwa.
Alhamdulillah.
Tapi kayaknya emang anak ambis selalu berjaga-jaga akhirnya, setelah film selesai aku segera sholat isya, karena saat itu memang udh terlampau malam, jadi sholat dulu, baru pulang dengan bayangan persiapan ulangan besok. Aku keluar lewat jalan memutar dulu karena emang lagi oleng banget.
Jalanan gelap dan karena faktor oleng juga, aku lupa jalan. Ya udah lah lewat jalan mana aja, ntar juga ketemu jalan keluarnya , karena memang aku ada di daerah perkomplekkan yang banyak blok nya tapi memang pasti keluar-keluar ke jalan yang biasa aku lewati.
Dan entah aku lagi mikir apa, Semuanya terasa cepat dan samar. DUG, Aku jatuh , aku liat ada pecahan bening, aku kira bagian dari motor aku, dalam hati udah "oalah". Tapi ternyata lebih dari itu, aku pergelangan kaki aku yang kayaknya agak muter dikit, (gak usah di bayangin deh, karena ada 2 reaksi orang bisa jadi ngeri, ada juga yang ketawa saking anehnya)
Akhirnya malem itu aku ke tukang urut , dan beberapa hari kemudian di operasi. Dan jalan pake tongkat sekitar 2 bulan, Alhamdulillah lebih cepat dari diagnosa dokter yang mengatakan kemungkinan 3 bulan. Aku berusaha, sekuat tenaga , gimana caranya aku sekolah gak usah pake tongkat. Dan Alhamdulillah, Allah mengizinkan dan beberapa hari sebelum sekolah aku udah bisa jalan tanpa tongkat.
Dan kata yang paling bisa menggambarkan waktu-waktu itu adalah
ALHAMDULILLAH
Dari awal, kalo saat itu mungkin aku gak sholat isya dulu, aku gak tahu kejadian apa yang mungkin terjadi, mungkin lebih buruk, atau lebih baik, tapi yang pasti gak akan ciptakan diri aku yang sebaik sekarang.
Alhamdulillah
Dan untuk pertama kalinya, Aku Rindu Sujud. Sepanjang Ramadhan, aku sholat sambil duduk, dengan gerakan-gerakan yang terasa kurang sempurna saat itu, Aku Rindu Banget Sujud. Ketika wajah aku menyentuh lantai dan seakan ada perasaan tenang yang mengalir dari wajah ke seluruh tubuh.
Alhamdulillah
Aku lebih banyak merenung (Bukan ngehuleung) , merenungkan banyak hal. Tentang betapa waktu itu aku dekat dengan kematian. Alhamdulillah, aku masih diberi kesempatan untuk memperbaiki dan beribadah juga kesempatan untuk berjalan di jalan yang tengah aku lalui saat ini. Alhamdulillah.
Alhamdulillah
Aku jadi merasakan ketulusan orang-orang di sekitarku, tentang bagaimana mereka yang datang kesini , menghiburku, menyemangatiku, orang-orang yang telah Allah anugrahkan dalam hidupku, sebagai sesuatu yang patut aku syukuri.
Alhamdulillah
Semuanya, terasa indah. Waktu yang telah Allah berikan, untuk menjadikan ku menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan membuatku terus befikir dan terus berpikir. Tentang hal-hal yang hampir aku lupakan.
Tenang-tenang. Air mata yang gak mau aku liatin ke orang-orang, akhirnya jatuh setiap kali aku merasakan kerinduan akan sujud.
Kalian mungkin disini sudah tahu, ya, oleng yang aku rasakan waktu itu, bukan karena aku pusing atau merasakan keolengan fisik lainnya. Tapi hati dan pikiran ku, tidak sedang dalam keadaan yang baik. Aku terus berusaha, tapi lupa akan tujuan terbesarku untuk bertaqwa, berjihad, beribadah, dan mendekatkan diri pada Allah. Aku menggunakan hp-ku hampir 24 jam, untuk berusaha, tapi seperti cangkang kacang yang kosong, aku juga kosong, seperti robot.
Karena itu,
Alhamdulillah
Allah Maha Penyayang. Allah menyelamatkan hatiku.Allah punya banyak skenario untuk menyadarkan diriku. Tapi perjalanan ini, Peristiwa ini, adalah sebuah keajaiban yang aku syukuri dan tidak akan aku lupakan. Dan karena peristiwa ini tidak akan aku lupakan, maka setiap orang, setiap peristiwa, setiap tindakan, setiap keputusan, setiap pemikiran, setiap perasaan, dan setiap tekad yang dalam waktu-waktu itu tercipta, tidak akan aku lupakan, dan aku yakin, bersama peristiwa-peristiwa lain, peristiwa ini yang akan ciptakan diriku yang terbaik di masa depan, dalam bentuk apapun. Entah dalam bentuk bagaimana aku bertahan, atau bagaimana aku diakhirat. Yang pasti aku bersyukur Allah memberikan banyak hal indah, dari 1 peristiwa.
Alhamdulillah.
Comments
Post a Comment