Karena Kita Gak Tahu
Bismillah, Assalamualaikum, Apa kabar sahabat? Semoga selalu ada dalam lindungan Allah Swt.
Mengingat salah satu kutipan dari buku "I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki" yang ditulis oleh penulis Baek Se Hee dan telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Dimana Baek Se Hee menjelaskan pikiran tentang tantenya yang tidak memberi kabar sama sekali dan tidak menemani neneknya yang sakit, sedangkan dulu tante tersebut paling rajin memberi perhatian padanya dan neneknya.
"Ketika yang tersisa dalam hidup hanyalah berusaha untuk bertahan hidup, ketika bagi orang tersebut yang tersisa hanyalah perjuangan untuk mempertahankan hidupnya sehingga tak bisa memperjuangkan keinginannya yang lain, ketika waktu berjalan begitu cepat sehingga semua hal dalam hidup terasa seperti berlalu begitu saja dan perlahan membusuk, aku rasa mengharapkan seseorang agar tidak berubah dan tetap menjadi dirinya yang kita kenal adalah sesuatu yang egois.
Aku berpikir jika kami tidak memikirkan kehidupan pribadi tanteku itu, kami tidak akan tahu kondisi dirinya yang sesungguhnya sekarang. Kami tidak akan pernah tahu kalau seandainya tanteku ternyata sedang mengalami sesuatu yang berat."
Kita tidak pernah tahu seberapa besar usaha seseorang dalam menjadi lebih baik, dalam bertahan hidup, dalam berbagai hal. Karena kemampuan, situasi, pengetahuan, dan faktor-faktor lainnya, dapat berbeda dari satu individu dengan individu lainnya.
Menggunakan kacamata kita saja tidak cukup, bahkan menggunakan kacamata 1000 orang pun kadang belum cukup untuk memahami satu orang. Karena kita manusia yang tak sempurna, kita juga tidak bisa mendengarkan kata hati seseorang seperti yang ada pada film-film fantasi. Oleh sebab itu, masih banyak yang tidak kita ketahui. Sebagaimana yang telah dibuktikan oleh para psikolog, bahwa perilaku manusia muncul melalui proses yang melibatkan aspek-aspek kompleks dalam diri manusia itu sendiri,
Kita tidak pernah tahu, bahwa orang yang terlihat tidak melakukan apapun, ternyata berusaha untuk bertahan dari pikirannya sendiri.
Kita tidak pernah tahu, bahwa orang-orang yang selalu marah, sudah berusaha mati-matian menahan amarahnya.
Kita tidak pernah tahu bahwa orang lain telah berusaha mengerti kita semampu mereka, namun kita tak menyadarinya.
Semua itu karena manusia tidaklah sempurna. Dan manusia butuh waktu untuk menjadi lebih baik, untuk membaik, untuk melangkah. Karena tidak ada manusia super, yang ada manusia yang sabar. Sabar menerima kekurangannya dan orang lain. Maka pilihan terbaik adalah berusaha memperlakukan satu sama lain dengan baik, dengan tatapan yang hangat, penuh dukungan, dan kepercayaan, bahwa semuanya akan membaik. Dan tak lupa untuk saling memaafkan dan saling mengingatkan dengan kata-kata yang baik.
Sabar,penerimaan, dan memaafkan dengan ikhlas pun butuh waktu. Tak apa sesekali kesal dan kecewa. Tapi ingat, harapan hanya kita tempatkan kepada Allah SWT. Ketika ingat, cobalah untuk bersabar lagi. Ingatlah bahwa Allah SWT. Yang Maha Pemaaf, telah menerima, memaafkan, bahkan melindungi kekurangan hamba-hamba-Nya yang berulang kali melakukan kesalahan lagi dan lagi.
Lantas apalagi alasan kita untuk tidak bersabar dan memaafkan?
♪All of You From Movie Encanto
It isn't perfect
Neither are we (that's true)
Comments
Post a Comment