Cognitive Strategy
Dalam beberapa teori Psikologi Barat, motif-motif tertentu seringkali dianggap sebagai strategi kognitf. Contohnya seperti, ketika kita melakukan usaha yang lebih pada pekerjaan kita dibandingkan orang lain, sehingga kita seringkali merasakan ketidakadilan, namun kita melakukan strategi kognitif dengan menganggapnya sebagai kebaikan atau bahkan pengorbanan.
Namun, keyakinan kita sebagai muslim bukan sebatas strategi kognitif, bukan sebatas keyakinan, tapi pengetahuan. Kita tahu bahwa semuanya akan dibalaskan kelak di hari akhir, kita bukan hanya yakin, namun kita tahu bahwa hal tersebut pasti terjadi.
Sudah cukup banyak bukti yang tercantum dalam Al-Qur'an, bahkan tantangan dalam Al-Qur'an, yang lebih dari cukup untuk membuktikan setiap kebenaran yang ada di dalamnya. Tidak ada satu pun kekurangan ataupun kesalahan dalam Al-Qur'an. Tidak ada yang sesempurna Al-Qur'an, tidak ada yang menyerupainya. Sehingga tidak ada satu pun alasan untuk kita tidak meyakininya, kecuali kita kurang memaksimalkan potensi berpikir kita.
Maka, dapat kita ketahui, bahwa seluruh pemikiran yang mendorong kita untuk mengejar hal-hal yang sifatnya duniawi dapat kita abaikan, karena kita MENGETAHUI bahwa semua yang tertulis dalam Al-Qur'an dan Hadits, semua janji Allah Swt., adalah nyata. Maka kita dapat menjalani hidup dengan lebih produktif, karena kita tahu bahwa semuanya akan dibalaskan di hari akhir, karena kita tahu bahwa janji Allah Swt. adalah nyata.
Seringkali kita khilaf, dan itu wajar. Seringkali pemikiran-pemikiran duniawi menghipnotis kita untuk mengikuti tipu daya dunia yang fana. Namun, kita TAHU bahwa kita harus kembali, kita TAHU bahwa ada janji-janji Allah Swt. yang pasti akan terjadi, oleh sebab itu kita harus memaksimalkan setiap usaha kita untuk melakukan ibadah terbaik dalam hidup ini.
Jangan biarkan dirimu mengikuti dunia, jangan. Namun, jadikanlah akhirat tujuan, maka akan kamu temukan dunia mengikutimu.
Comments
Post a Comment